Para ibu hamil mungkin sedikit lebih deg-degan ketika hendak menerima vaksin dibandingkan wanita yang sedang tidak hamil. Ketakutan akan efek samping vaksin pada janin yang dikandung bisa membuat keputusan vaksin maju mundur. Pemerintah sebenarnya sudah meyakinkan para bumil bahwa hasil uji klinis menyatakan vaksin Covid-19 aman untuk ibu hamil. Meskipun demikian, masih ada yang takut mengalami efek samping vaksin terhadap diri sang ibu sendiri. Apa saja efek samping yang mungkin muncul setelah vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil?

1. Terasa nyeri pada daerah suntikan

2. Kemerahan pada daerah suntikan

3. Terasa pegal pada otot

4. Demam ringan

Baca: Vaksin Tidak Halal hingga Berisi Microchip, Mitos atau Fakta?

Efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) ini bersifat sementara. Intensitasnya pun tergantung dari jenis vaksin yang digunakan.

Alergi bisa saja terjadi meskipun kemungkinannya cukup kecil. Itulah mengapa, ibu hamil harus menunggu terlebih dahulu selama 30 menit hingga 1 jam untuk melihat reaksi yang mungkin muncul. 

Apabila 4 efek samping tersebut muncul, ibu hamil bisa minum parasetamol yang diberikan oleh tenaga kesehatan pasca vaksinasi.

Jangan lupa, istirahat yang cukup.

Kapan harus ke dokter?

Jika ibu hamil mengalami demam tinggi, sesak napas, juga reaksi alergi yang terjadi di sekujur badan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Jadi takut, apa tidak usah vaksin saja ya?

Efek samping yang berat jarang ditemui. Apalagi, uji klinis terhadap 35.000 ibu hamil di seluruh dunia membutikan bahwa vaksin Covid-19, baik yang berasal dari virus yang dilemahkan seperti Sinovac, maupun yang berasal dari mRNA (partikel inti virus) seperti Moderna dan Pfizer aman untuk ibu hamil.

Sebaliknya, jika ibu hamil memilih untuk tidak melakukan vaksinasi, hal ini akan membahayakan ibu dan janin. Alasannya, ibu hamil yang terkena Covid-19 berisiko mengalami tingkat keparahan yang lebih besar seperti dirawat inap, membutuhkan ICU, menggunakan ventilator, dibandingkan mereka yang tidak hamil.

Baca: Ini Syarat Vaksin untuk Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Usia 12-17 Tahun

Kalau sudah vaksin, enggak bakal kena Covid-19 kan?

Vaksin untuk ibu hamil efikasinya minimal 65%, tergantung jenisnya. Jadi, tetap ada kemungkinan terinfeksi, meskipun kemungkinannya lebih kecil, tingkat keparahannya pun lebih kecil.

Jadi, setelah mendapatkan vaksin dosis pertama maupun kedua, ibu hamil tetap disarankan untuk patuh menjalankan protokol kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat.

Tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan diri untuk mendapat vaksin Covid-19 ke fasilitas kesehatan terdekat!

 

Artikel ini telah ditinjau oleh dr. Pika Novriani Lubis

Photo created by rawpixel.com - www.freepik.com