Dua kali dalam setahun, pemerintah rutin memberikan vitamin A gratis pada anak dan ibu menyusui. Kita yang memiliki anak usia balita atau duduk di sekolah dasar, mungkin sudah tidak asing dengan kebiasaan ini. Pemberian vitamin A biasanya dilakukan di puskesmas, posyandu, pustu (puskesmas pembantu), polindes (pondok bersalin desa), praktek dokter atau bidan swasta, atau secara kolektif di sekolah. Pertanyaannya, sepenting apa sih vitamin A hingga pemerintah memberikannya secara rutin?
Vitamin A atau retinol memiliki peran dalam pembentukan dan pertumbuhan sel darah merah, limfosit, antibodi juga integritas sel epitel pelapis tubuh. Fungsinya? Banyak! Ini di antaranya:
- Membantu mata menyesuaikan diri dengan perubahan cahaya
- Mencegah kekeringan selaput lendir mata
- Mencegah terjadinya kerusakan mata lanjut hingga kebutaan
- Mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea
Suplementasi vitamin A sebanyak 2 kali per tahun pada anak umur 6- 59 bulan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga mengurangi risiko kematian pada balita karena vitamin A bisa mencegah timbulnya komplikasi penyakit yang sering terjadi pada balita seperti campak dan diare.
Baca: Temukan Protein Tinggi di 6 Sayuran Ini
Kenapa, sih kita perlu tambahan vitamin A? Bukankah tubuh kita bisa memenuhi kebutuhan vitamin sendiri?
No no, vitamin A tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar.
Vitamin A bisa didapatkan dari ASI, juga dari produk hewani seperti daging, telur, susu, dan hati atau dari makanan nabati yang mengandung beta-karoten (pro-vitamin A yang oleh tubuh diubah menjadi vitamin A) seperti sayuran dan buah berwarna (bayam, wortel, kol, brokoli, semangka, melon, papaya, mangga, tomat, dan kacang polong).
Untuk mereka yang belum tercukupi vitamin A lewat makanan, bisa memenuhi dengan sumber vitamin A yang sudah tercukupi dosisnya yaitu kapsul vitamin A.
Berapa dosisnya?
Untuk memberikan vitamin A, hendaknya sesuai dengan dosis dan dilakukan oleh tenaga ahli seperti dokter, perawat, bidan, tenaga gizi, atau kader kesehatan yang terlatih, ya. Dosisnya untuk bayi berusia 6-11 bulan adalah sebesar 100.000IU sementara untuk balita (12-15 bulan) adalah 200.000IU.
Bagaimana cara pemberiannya pada anak?
Cara pemberiannya dengan ditetes, bukan disuntik seperti vaksinasi.
Baca: Mengenal Vaksin Dasar, Lanjutan, dan Ulangan (Booster) untuk Anak
Kenapa bayi 0-6 bulan tidak diberikan vitamin A?
Karena vitamin A sudah didapat dari ASI sehingga tak perlu adanya tambahan. Vitamin A tambahan bisa diberikan ketika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas.
Perlukah ada pengulangan pemberian vitamin A?
Untuk bayi berusia 6-11 bulan, pemberian vitamin A hanya dilakukan sekali. Berbeda dengan balita berusia 12-59 bulan, pemberian vitamin A harus diulang tiap 4 hingga 6 bulan sekali.
Catat, ya pemberian vitamin A secara gratis oleh pemerintah dilakukan tiap bulan Februari dan Agustus. Jadi, mulai tandai kalender supaya tidak terlupa!
Photo created by ededchechine - www.freepik.com