Ketika anak kekurangan gizi atau mengalami malnutrisi, ada banyak dampak buruk yang bisa muncul. Mulai dari kondisi fisiknya yang lebih pendek dari anak seusianya, hingga masalah lain seperti masalah pencernaan dan kondisi psikologis di kemudian hari. Selain mengecek lewat kurva pertumbuhan anak sebagai acuan utama deteksi malnutrisi, yuk cek juga dampaknya pada pencapaian tumbuh kembang (milestone). 

Seperti yang kita tahu, anak khususnya bayi berusia 29 hari hingga 24 bulan memiliki tahapan perkembangan di tiap bulannya. Pencapaiannya tak selalu sama karena kemampuan anak berbeda-beda. Namun, jika ada kondisi malnutrisi yang terdeteksi lewat kurva pertumbuhan, ada kemungkinan berpengaruh juga pada pencapaian tumbuh kembangnya. Apa saja, sih tahapan bayi sesuai dengan usianya?

Di usia 1 bulan, bayi mulai bisa..

  • Menatap ke ibu 
  • Mengeluarkan suara seperti o.. o.. o..
  • Tersenyum
  • Menggerakkan tangan dan kaki 

Usia 3 bulan, bayi bisa.. 

  • Mengangkat kepala tegak saat tengkurap
  • Tertawa
  • Menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan 
  • Membalas tersenyum ketika diajak bicara atau tersenyum
  • Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh 

Baca: Yang Terjadi pada Perkembangan Bayi Selama 15 Bulan

Saat bayi berusia 6 bulan, ia bisa.. 

  • Berbalik dari telungkup ke telentang 
  • Mempertahankan posisi kepala tetap tegak
  • Meraih benda di dekatnya 
  • Menirukan bunyi 
  • Menggenggam mainan 
  • Tersenyum ketika melihat mainan atau gambar yang menarik 

Memasuki 9 bulan, bayi bisa.. 

  • Merambat
  • Mengucapkan ma.. ma.. atau da.. da.. 
  • Meraih benda sebesar kacang 
  • Mencari benda atau mainan yang dijatuhkan 
  • Bermain tepuk tangan atau ciluk ba
  • Makan kue atau biskuit sendiri 

Di usianya yang ke 12 bulan, ia sudah bisa..

  • Berdiri dan berjalan berpegangan 
  • Memegang benda kecil 
  • Meniru kata sederhana seperti mama atau papa
  • Mengenal anggota keluarga 
  • Takut pada orang yang tidak dikenal dan menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis atau merengek. 

Baca: 4 Penyakit yang Pengaruhi Berat Badan Anak 0-2 Tahun

Saat anak sudah berusia 2 tahun, ia bisa.. 

  • Naik tangga dan berlari
  • Mencoret-coret pensil pada kertas 
  • Dapat menunjuk satu atau lebih bagian tubuhnya
  • Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti seperti bola, piring, dan sebagainya 
  • Memegang cangkir sendiri 
  • Belajar makan dan minum sendiri 

Perlu dipahami bahwa tak semua pencapaian bisa dilakukan sekaligus di satu tahapan usia. Apabila ia tidak terdeteksi mengalami malnutrisi pada kurva pertumbuhan, maka tak perlu risau akan pencapaiannya. Walaupun, kita tetap perlu waspada jika ia tidak mencapai 3 atau lebih pencapaian di usianya. 

Wajar jika anak mengalami keterlambatan pencapaian saat ada deteksi malnutrisi, mengingat asupan berhubungan erat dengan fungsi otak. Untuk memastikan anak tetap sehat dan tumbuh sesuai perkembangannya, jangan lupa untuk selalu cek tumbuh kembang anak di dokter tiap bulannya, ya!