“Wah Ranu sudah menjelang 6 bulan, nih! Saatnya menyiapkan segala persiapan untuk MPASInya. Coba ah, liat para selebgram yang anaknya seumuran Ranu. Bagaimana, sih persiapan mereka buat MPASI, siapa tahu bisa jadi referensi. Waduh, ternyata bahan makanannya semua organik, impor! Belum lagi food processor-nya yang super canggih. Bisa multifungsi, dari kukus, slow cooker, sampai blender tinggal sekali klik! Apa iya, untuk menyiapkan MPASI butuh bahan impor dan alat secanggih itu?”
Ternyata, menyiapkan MPASI tak perlu seribet itu kok. Kalau memang mampu membeli bahan impor dan alat canggih, silakan saja tapi jangan memaksakan. MPASI yang baik bukan dilihat dari bahan impor maupun proses dengan alat masak canggih. Kita bisa menyiapkan MPASI terbaik dengan bahan lokal kaya kualitas dan dengan alat masak yang biasa kita gunakan sehari-hari. Ini buktinya!
Tak harus salmon
Menurut Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, yang pertama harus kita pahami tentang MPASI adalah pentingnya kualitas dan kuantitas bahan pangan yang mencukupi untuk bayi. Ini bukan dilihat dari impor atau tidaknya. Bahan makanan lokal ternyata memiliki kandung dan gizi yang tak kalah hebat.
Baca: Benarkah Bahan MPASI Impor Lebih Bagus dari yang Lokal?
Untuk protein misalnya, alih-alih menggunakan salmon ternyata ikan lele memiliki kandungan vitamin D yang tidak semua bahan lain memilikinya. Ia pun mengandung omega 3, asam lemak esensial, serta vitamin B12. Begitu pula ikan kembung yang kaya akan protein dan asam lemak esensial. Atau, kita bisa pilih hati ayam yang kaya akan vitamin A, zat besi, vitamin B6, zinc, dan asam folat.
Tak berbeda dengan protein nabati, tempe dan tahu kaya akan asam folat, kalsium bahkan bisa mencegah diare! Lalu alih-alih membeli makanan olahan seperti peanut butter, ulekan kacang mete tak kalah nikmat, lebih sehat dan kaya asam folat, vitamin E, dan antioksidan pula!
Bagaimana dengan sayur dan buah? Sayur bayam, misalnya. Satu ikat sayur bayam harganya kurang dari 10 ribu rupiah dan bisa dimasak beberapa kali untuk MPASI. Kandungannya? Kaya provitamin A, vitamin E, B, C, dan folat. Tak perlu beli yang organik, karena yang lokal sudah cukup berkualitas. Buah pun demikian, ternyata jambu biji punya kandungan provitamin A, vitamin E, vitamin B dan vitamin C serta folat lho!
Kita juga bisa menambahkan lemak baik dari minyak kelapa, santan, dan kelapa sawit. Mencarinya mudah sekali, di pasar ada, supermarket pun ada, dengan harga yang terjangkau. Kita juga bisa bikin minyak kelapa sendiri lho, dengan memasak perasan santan dari daging kelapa.
Baca: Menakar Porsi MPASI dengan Tangan Bayi, Begini Caranya!
Saringan kawat pun cukup
Nah, bahan sudah siap kini persiapan alat masaknya. Tak perlu mahal, tak perlu canggih. Menurut ketua umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar, alat kebutuhan bayi berusia 6 bulan cukup dengan saringan kawat. Semua makanan dihaluskan dan disaring dengan saringan kawat untuk mendapat tekstur yang dibutuhkan. Tapi saringannya terpisah dengan milik orang dewasa ya, supaya rasa tak tercampur.
Bertambah usia anak, kita bisa tambahkan dengan ulekan dan cincang bahan menggunakan pisau. Tidak sulit, bukan? Ketika anak sudah berusia 12 bulan dan bisa menikmati makanan dengan tekstur yang sama dengan anggota keluarga, alat masak pun sudah bisa digunakan bersamaan. Praktis, kan?
Jadi, tak perlu khawatir akan biaya besar saat mempersiapkan MPASI. Gunakan apa yang sudah kita miliki, dan pilih bahan lokal yang berkualitas, ya!