Banyak ibu yang tak sabar menunggu Ananda berusia 6 bulan. Alasannya, apa lagi kalau bukan pemberian MPASI atau Makanan Pendamping ASI. Masalahnya, anak kita kok belum ada tanda-tanda mau tumbuh gigi ya? Sebaiknya ditunda atau tetap berikan makanan padat pertamanya?
Rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) memang menyatakan bahwa MPASI sudah harus diberikan pada saat anak menginjak usia 6 bulan. Tapi, kita tidak perlu menunggu gigi anak tumbuh baru memberikan Makanan Pendamping ASI, ya!
Mengapa? Karena pada awal pemberian MPASI, tekstur dan konsistensi (kepekatan) makanan dibuat encer mirip ASI atau susu formula, sehingga lebih mudah dicerna anak. Pun, proses menaikkan tesktur dan konsistensi makanan tidak perlu menunggu tumbuhnya gigi anak karena anak bisa mencerna makanan dengan menggunakan lidah dan gusi.
Bila ibu selalu memberikan bubur lembek, maka anak tidak akan belajar proses makan yang baik. Anak tidak akan tahu cara mengunyah dan menelan makanan, sering mengemut makanan, dan bisa berisiko memunculkan reaksi alergi pada usia lebih besar.
Proses pertumbuhan gigi anak
Tahu tidak, sebenarnya bayi baru lahir sudah memiliki gigi? Kok tidak kelihatan? Ya, karena mahkota giginya tertutupi oleh rahang. Nah, gigi tadi akan muncul pada usia 4 bulan meski ada juga yang giginya baru tampak pada usia 30 bulan. Jika proses pemberian makan harus menunggu tumbuh gigi dulu, terbayang kan anak akan mengalami kekurangan gizi dan stunting.
MPASI tak hanya soal nutrisi
Pemberian MPASI memang tak sepenuhnya soal nutrisi tapi juga menyangkut kemampuan dan perkembangan anak. Makanan yang masuk akan membantu menguatkan rahang anak yang akan menyokong munculnya gigi anak.
Baca: Ternyata, Keterampilan Menyusu Bayi Berhubungan dengan Kemampuan Makannya Kelak
Proses mengunyah dan menelan juga memengaruhi proses berbicara karena melibatkan gusi, lidah, langit-langit, dan gigi geligi. Selain itu, pada saat makan anak akan belajar koordinasi mata dengan tangan, belajar sensori, motorik halus, maupun motorik kasar.
Syarat pemberian MPASI
MPASI diberikan dengan beberapa syarat, antara lain:
- Tepat waktu, diberikan pas pada usia 6 bulan. Pada bayi prematur, menggunakan usia koreksi, tergantung bayi lahir di usia berapa minggu kehamilan. Misal, usia kronologis adalah 24 minggu, tapi bayi lahir pada usia kehamilan 34 minggu maka usia koreksi adalah 24 minggu – (40 minggu-34 minggu) = 18 minggu atau 4,5 bulan.
- Adekuat, artinya mengandung cukup makro dan mikronutrien.
- Aman, artinya persiapan, penyajian, dan penyimpanan MPASI harus aman dari kontaminasi kuman, virus, dan parasit. Pastikan mencuci tangan dengan sabun, olah makanan hingga matang, dan sajikan dengan peralatan makan yang higienis.
- Tepat cara pemberian. MPASI diberikan dengan responsive feeding, yaitu dengan memberikan porsi dan jenis makanan serta menetapkan waktu makan sesuai kemauan anak. Jangan pernah memaksakan anak makan atau memaksakan anak menghabiskan makanannya. Ibu juga bisa mendorong anak makan sendiri mulai usia 9-10 bulan dengan pemberian finger food.
Tuh, tidak ada syarat tentang harus sudah punya gigi kan? Jadi, jangan ragu berikan MPASI pada usia 6 bulan, tentu dengan tekstur, porsi, dan konsistensi yang tepat.
Referensi:
1. Buku Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan LXV Pelayananan Kesehatan Anak Terpadu FK UI
2. Buku Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada Bayi dan Batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi
3. Booklet Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) IDAI
Foto dari rawpixel.com