Selama ini, kita mungkin familiar dengan pemeriksaan DNA sebagai cara untuk memastikan ayah biologis seorang anak, atau mengetahui garis keturunan. Padahal, tes DNA juga bisa dilakukan saat hamil, untuk mengetahui kelainan genetik pada janin, dan sejumlah fungsi lainnya.

Tes DNA untuk mengetahui garis keturunan

Garis keturunan penting untuk pengurusan akte anak, masalah warisan, atau keimigrasian. Pada dasarnya semua sel atau jaringan tubuh dapat digunakan sebagai sampel DNA, antara lain gigi, rambut bahkan air liur. 

Sebenarnya, pemeriksaan DNA tidak perlu menunggu anak lahir ke dunia namun sudah dapat dilakukan sejak janin dalam kandungan, yakni dengan amniosentesis atau CVS (Chorionic Villous Sampling). Tindakan ini dapat dikerjakan pada usia kehamilan 10-18 minggu dengan mengambil sampel DNA dari cairan ketuban atau jaringan plasenta. Namun, pemeriksaan ini berisiko menyebabkan keguguran sehingga banyak pihak yang enggan menerima risiko tersebut.

Yang perlu ditekankan, pada saat pemeriksaan harus disaksikan oleh dua orang yang bersengketa untuk menghindari prasangka. Biasanya, dokter yang melakukan pemeriksaan dipilih dan disetujui oleh kedua belah pihak demi netralitas. 

Tes DNA untuk mengetahui kelainan genetik janin

Selain memastikan garis keturunan, baik amniosentesis maupun CVS juga sama-sama dapat membantu memastikan kelainan genetik janin. Namun, karenanya risikonya yang dapat merugikan ibu dan membahayakan janin, kedua tindakan tersebut merupakan opsi terakhir. 

Saat ini, sudah ada teknik terbaru yang non invasif tapi cukup akurat sebagai skrining kelainan genetik janin, yakni dengan NIPT (Non Invasive Prenatal Testing). Pengambilan sampelnya cukup dari darah vena ibu sehingga tidak akan menyebabkan keguguran.

Manfaat lain pemeriksaan DNA

Di luar kehamilan, sebenarnya banyak sekali kepentingan pemeriksaan DNA, yakni:

  1. mengidentifikasi korban bencana
  2. mengetahui risiko 13 jenis kanker antara lain kanker rahim, kanker payudara, atau kanker prostat
  3. mengetahui risiko penyakit sindrom metabolik seperti hipertensi, diabetes, atau obesitas
  4. mengetahui risiko penyakit autoimun
  5. mengetahui risiko penyakit otot, tulang, dan sendi
  6. mengidentifikasi kesehatan kulit dan rambut
  7. menentukan rekomendasi gizi dan pola hidup yang harus dilakukan

Di mana dapat dilakukan pemeriksaan DNA?

Beberapa laboratorium besar dan RS tipe A sudah memiliki layanan untuk pemeriksaan DNA. Biayanya berkisar 6-12 juta. Hasil pemeriksaan akan keluar dalam 2-4 minggu kemudian Silakan hubungi bagian administrasi lab atau RS pilihan Anda untuk memastikan biaya dan informasi lainnya lebih detail, ya.